Bursa Saham di Asia Menguat, IHSG Dibuka di Zona Hijau
LensaMedan - Data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS alami peningjkatan melampaui ekspektasi.Data nonfarm employment change AS menunjukan penyerapan sebanyak 183 ribu tenaga kerja, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebanyak 140 ribuan tenaga kerja. Data tersebut menunjukan bahwa sektor tenaga kerja AS masih cukup solid.
Pasar saham di AS maupun bursa saham di Asia mengalami penguatan. Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini mengalami penguatan ke level 7.030.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, IHSG berpeluang menguat dalam rentang 6.970 hingga 7.050 pada sesi perdagangan hari ini.
"Kinerja pasar saham di tanah air akan diuntungkan dengan membaiknya sentimen eksternal pada perdagangan hari ini," ujar Gunawan di Medan, Kamis (6/2/2025).
Berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan justru mengalami pelemahan di level 16.305 pada perdagangan pagi ini.
Padahal Dolar AS juga mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang di Asia, seiring dengan memburuknya imbal hasil US Treasury 10 tahun di bawah 4.5%.
Tekanan terhadap Dolar AS juga datang dari pemerintah AS yang tidak akan menerbitkan banyak surat hutang seiring dengan membaiknya sektor ketenaga kerjaan AS.
Meskipun di sisi lain hal tersebut memicu ekspektasi ditundanya penurunan bunga acuan The FED untuk waktu yang lebih lama.
"Membaiknya sektor tenaga kerja kerap dibarengi dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan laju tekanan inflasi AS," terangnya.
Sementara itu, harga emas di sesi perdagangan pagi ini terpantau stabil dikisaran US$2.870 per ons troy. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bursa Saham di Asia Menguat, IHSG Dibuka di Zona Hijau "
Posting Komentar