Coba Bangkit, IHSG Dibuka di Zona Hijau
LensaMedan - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The FED dalam risalah pada hari Rabu menunjukan sikap yang lebih bernada hawkish.The FED diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat, karena mempertimbangkan kebijakan kenaikan tarif Presidan AS, yang nantinya akan memberikan dampak pada kemungkinan meningkatnya laju tekanan inflasi.
Risalah The FED tersebut menunjukan bahwa tren perkembangan suku bunga acuan masih akan bertahan di level yang sekarang. Dan ekspektasi penurunan bunga acuan kian memudar.
Mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan hari ini dibuka di zona merah. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan dengan dibuka menguat tipis di level 6.796.
Jika melihat sentimen yang ada di pasar, IHSG berpeluang untuk mengikuti pola pergerakan bursa di Asia pada umumnya.
"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6.750 hingga 6.850 pada perdagangan hari ini," kata Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (20/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di level 16.355 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah ini disebutkan Gunawan terjadi saat The FED lebih bernada hawkish.
Dolar AS berpeluang menguat ditengah sikap The FED yang kian jauh dari kemungkinan pemangkasan bunga acuan di tahun ini.
"Ditambah lagi dengan kebijakan Presiden AS yang terus melnerapkan kebijakan kenaikan tarif terhadap sejumlah barang dari negara mitra dagang AS selama ini," sebutnya.
Di sisi lain harga emas terpantau turun dikisaran US$2.934 per ons troy, atau sekitar Rp1,55 juta per gram nya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Coba Bangkit, IHSG Dibuka di Zona Hijau "
Posting Komentar