Data Ekonomi Tanah Air Memburuk, IHSG dan Rupiah Kian Terpuruk
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 1.75% di level 6.531,99.
Investor asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp469 miliar pada perdagangan hari ini.
IHSG kembali melanjutkan koreksi yang cukup dalam ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi global yang cenderung memburuk belakangan ini.
Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan IHSG juga seirama dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup melemah.
Hanya saja koreksi yang terjadi pada IHSG lebih tinggi dari rata-rata kinerja bursa di Asia pada umumnya.
Dan IHSG bahkan sempat mengalami koreksi hingga menyentuh 6.500 pada sesi perdagangan hari ini.
"Pelemahan IHSG sendiri masih dipicu oleh memburuknya sentimen pasar yang memburuk, seiring dengan kian memanasnya tensi perang dagang," kata Gunawan di Medan, Selasa (11/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah juga ditutup melemah ke level 16.370 per Dolar AS.
Memburuknya data indeks kepercayaan konsumen tanah air yang melemah di level 127.2 pada bulan Januari, ditambah dengan data penjualan mobil yang mengalami penurunan sebesar 11.3% dinilai Gunawan turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG maupun mata uang Rupiah.
Semua sentimen baik dari dalam maupun luar negeri saat ini tengah menjadi beban bagi pasar keuangan di tanah air.
"Dan pelaku pasar sendiri juga tengah menanti pidato Gubernur Bank Sentral AS yang akan menjadi penggerak pasar selanjutnya," terangnya.
Di sisi lain harga emas terkoreksi dibandingkan perdagangan pagi. Harga emas ditransaksikan di level US$2.904 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)
(Medan)
Investor asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp469 miliar pada perdagangan hari ini.
IHSG kembali melanjutkan koreksi yang cukup dalam ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi global yang cenderung memburuk belakangan ini.
Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan IHSG juga seirama dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup melemah.
Hanya saja koreksi yang terjadi pada IHSG lebih tinggi dari rata-rata kinerja bursa di Asia pada umumnya.
Dan IHSG bahkan sempat mengalami koreksi hingga menyentuh 6.500 pada sesi perdagangan hari ini.
"Pelemahan IHSG sendiri masih dipicu oleh memburuknya sentimen pasar yang memburuk, seiring dengan kian memanasnya tensi perang dagang," kata Gunawan di Medan, Selasa (11/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah juga ditutup melemah ke level 16.370 per Dolar AS.
Memburuknya data indeks kepercayaan konsumen tanah air yang melemah di level 127.2 pada bulan Januari, ditambah dengan data penjualan mobil yang mengalami penurunan sebesar 11.3% dinilai Gunawan turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG maupun mata uang Rupiah.
Semua sentimen baik dari dalam maupun luar negeri saat ini tengah menjadi beban bagi pasar keuangan di tanah air.
"Dan pelaku pasar sendiri juga tengah menanti pidato Gubernur Bank Sentral AS yang akan menjadi penggerak pasar selanjutnya," terangnya.
Di sisi lain harga emas terkoreksi dibandingkan perdagangan pagi. Harga emas ditransaksikan di level US$2.904 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Data Ekonomi Tanah Air Memburuk, IHSG dan Rupiah Kian Terpuruk"
Posting Komentar