IHSG dan Rupiah Terpuruk Saat Perang Dagang Berkecamuk


LensaMedan - Pasar keuangan kembali diguncang dengan rencana kebijakan kenaikan tarif baja dan aluminium sebanyak 25% oleh Amerika Serikat.

Kenaikan tarif impor tersebut akan berlaku bagi semua negara. Kebjakan tersebut memperburuk situasi perang dagang sebelumnya, dimana China telah melakukan serangkaian serangan balik ke AS.

Situasi ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, sangat berpeluang menciptakan ketidakstabilan pasar keuangan.

Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1.4% di level 6.648,142, setelah sempat terpuruk hingga ke level 6.585.

IHSG sendiri belum terlepas dari tekanan jual yang mulai berlangsung sejak pekan sebelumnya. Pelemahan IHSG juga terjadi di saat pasar saham di kawasan Asia ditutup beragam.

"Tekanan jual pada IHSG juga diiringi dengan aksi jual investor asing yang membukukan jual bersih senilai Rp514 miliar," kata Gunawan di Medan,  Senin (10/2/2025).

Selain IHSG, mata uang Rupiah juga ditutup melemah di level 16.340 per Dolar AS. Walaupun mata uang Dolar AS terpantau mengalami koreksi terhadap sejumlah mata uang di Asia seperti Rupe India, Hong Kong Dolar dan Dolar Singapura.

Pelemahan Rupiah terjadi di saat rilis data penjualan kendaraan bermotor alami koreksi 6% selama bulan januari.

Dan di pekan ini, pidato Gubernur Bank Sentral AS beserta rilis data inflasi cenderung jadi katalis positif bagi kinerja mata uang Dolar AS nantinya.

Potensi tekanan rupiah kian meningkat, sekalipun Presiden AS Donald Trump sempat memberikan pernyataan akan keinginannya agar suku bunga acuan The Fed dapat diturunkan.

Namun Gubernur The Fed justru memiliki sikap yang berbeda pada kebijakan moneter bulan Januari kemarin. Sehingga pasar akan lebih melihat inflasi serta sikap The FED sebagai acuan keputusan investasinya.

Di sisi lain, harga emas pada perdagangan sore ini capai harga tertinggi dalam sejarah di level US$2.901 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram nya.(*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Terpuruk Saat Perang Dagang Berkecamuk"

Posting Komentar

Tekanan Jual di Pasar Mulai Mereda, IHSG dan Rupiah Awali Perdagangan di Zona Hijau

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mencoba bangkit dengan dibuka menguat di level 6.540.  Penguatan I...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel