Jelang Pidato Presiden AS, IHSG Mampu Bertahan di Zona Hijau

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini dengan ditutup menguat 0.62% di level 6.873,554.

Penguatan IHSG yang pada perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 6.830 hingga 6.908 ini terjadi ditengah kinerja bursa di Asia yang ditutup beragam.

Kinerja IHSG yang menguat saat investor asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp1,08 triliun ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, tidak terlepas dari minimnya sentimen pasar.

Meskipun pelaku pasar sendiri juga tengah menanti agenda penting dari AS yang bisa merubah pergerakan pasar pada perdagangan besok.

"Dan pada hari ini, investor terlihat banyak mengambil posisi wait and see seiring dengan banjir sentimen yang akan terjadi pada perdagangan besok hingga akhir pekan," sebut Gunawan di Medan, Selasa (18/2/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah dikatakan Gunawan masih belum mampu bangkit dan akhirnya ditutup melemah di level 16.270 per Dolar AS pada perdagangan hari ini.

Imbal hasil US Treasury terpantau mengalami kenaikan tipis selama sesi perdagangan di Asia berlangsung.

Pidato Preasiden Donald Trump menjadi sentimen pasar yang dinanti. Dan sejauh ini pasar memperkirakan isi pidato Presiden AS akan membuat pasar bertaruh apda kemungkinan membaiknya kinerja pasar keuangan di AS.

"Hal ini berarti ada kemungkinan tekanan yang terjadi pada pasar keuangan di Asia termasuk Indonesia. Sikap lunak Presiden AS yang menunda kenaikan tarif sebelumnya berpeluang berubah pada pidatonya besok," ucapnya.

Di sisi lain, harga emas kembali alami kenaikan pada perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan dikisaran level US$2.912 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)

(Medan)