Pembentukan Danantara Belum Mampu Jadi Katalis Positif Bagi IHSG dan Rupiah
LensaMedan - Imbal hasil US Treasury 10 Tahun terus mengalami penurunan tajam pada perdagangan pagi ini.Saat ini imbal hasil US Treasury 10 Y berada di level 4.38%, yang akan berpeluang memicu teradinya pelemahan pada mata uang Dolar AS.
Melemahnya imbal hasil US Treasury tersebut tidak terlepas dari kekuatiran memburuknya data ekonomi AS yang akan di rilis pekan ini.
Namun ekspektasi memburuknya data ekonomi AS justru bisa menjadi sentimen negatif bagi kinerja pasar saham.Mayoritas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka melemah.
Pelemahan pasar saham di Asia bahkan dalam jumlah yang cukup signifikan. Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi perdagangan pagi ikut melemah di level 6.749.
Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.630 hingga 6.770 pada hari ini.
Sejauh ini pelaku pasar masih dibayangi dengan kekhawatiran akan kondisi ekonomi global yang kian menunjukan gejala perlambatan serius.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, pembentukan lembaga super holding Danantara di tanah air bisa saja menjadi katalis positif bagi IHSG.
Karena kebiijakan investasi Danantara berpeluang mendorong aliran masuk ke pasar modal di tanah air.
"Hanya saja untuk saat ini, IHSG lebih banyak diselimuti sentimen negatif eksternal yang membuat pembentukan Danantara belum memberikan dampak positif bagi pasar saham," kata Gunawan di Medan, Selasa (25/2/2025).
Mata uang Rupiah disebutkan Gunawan juga mengalami pelemahan di level 16.290 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Memburuknya imbal hasil US Treasury nyatanya juga belum membuat Rupiah menguat pada pagi ini. Dan sentimen positif dari terbentuknya Danantara juga belum mendorong penguatan Rupiah sejauh ini.
"Seperti halnya IHSG, kinerj Rupiah juga lebih dominan dipengaruhi oleh sentimen negative eksternal," sebutnya .
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan stabil dikisaran US$2.949 per ons troy, atau sekitar Rp1,55 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pembentukan Danantara Belum Mampu Jadi Katalis Positif Bagi IHSG dan Rupiah"
Posting Komentar