Rupiah Berhasil Bangkit Sementara IHSG Bertahan di Zona Merah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada perdaganban hari ini dibuka di zona merah, belum mampu bangkit hingga akhirnya ditutup melemah 0.48% di level 6.613,568.Sejumlah bursa di Asia terpantau ditutup beragam ditengah minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini.
Sementara kinerja mata uang Rupiah yang sempat melemah mampu berbalik arah, dan akhirnya ditutup menguat tipis di level 16.350 per Dolar AS, setelah sempat terpuruk hingga ke level 16.385 per Dolar AS.
Melemahnya tekanan Dolar AS terhadap rupiah tidak terlepas dari melemahnya imbal hasil US Treasury 10 tahun di sesi perdagangan Asia. Walaupun imbal hasil US Treasury terpantau masih berada di atas level 4.6%.
"Bahkan kinerja USD Index terpantau mengalami penguatan tipis selama sesi perdagangan Asia, USD Index naik tipis di level 107.6, tetapi tidak lantas membuat Rupiah terjebak di zona merah," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, Kamis (13/2/2025).
Ia menjelaskan, tekanan pada pasar keuangan di tanah air umumnya mereda di sesi perdagangan kedua.
Baik IHSG dan Rupiah sama-sama melawan tekanan setelah sempat menyentuh level terendah di sesi perdagangan pertama. Tetapi yang berhasil keluar dari tekanan hanya Rupiah.
Pelaku pasar tengah menanti data inflasi produsen AS yang akan menjadi motor penggerak pasar di akhir pekan.
"Sejauh ini, pelaku pasar masih mengkhawatirkan kemungkinan dimana pasar bisa saja alami tekanan lanjutan disaat inflasi produsen AS alami kenaikan," jelasnya.
Di sisi lain, harga emas justru mengalami kenaikan ke level US$2.911 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Berhasil Bangkit Sementara IHSG Bertahan di Zona Merah "
Posting Komentar