Rupiah Bertahan di Zona Hijau, IHSG masih Berkutat di Zona Merah
LensaMedan - Laju pertumbuhan ekonomi di tanah air tetap mampu tumbuh 5,03% selama tahun 2024.Kinerja pertumbuhan ekonomi tanah air masih cukup solid ditengah perlambatan ekonomi global yang terjadi di tahun 2024.
Sayangnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak merespon positif kinerja PDB tanah air.
IHSG disebutkan Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, justru ditutup melemah 0.7% di level 7.204,228.
"Pelemahan yang terjadi pada IHSG juga dibarengi dengan aksi jual investor asing yang mebukukan transaksi jual bersih senilai Rp189 miliar," ujar Gunawan di Medan, Rabu (5/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah justru mampu ditutup di zona hijau.
Rupiah yang sejak sesi pembukaan berada di zona hijau, berhasil menguat di level 16.280 per Dolar AS.
"Penguatan ini terjadi di saat Dolar AS justru menguat terhadap sejumlah mata uang di kawasan Asia," sebut Gunawan.
Sentimen pasar selanjutnya tertuju pada sejumlah data penting dari AS yang akan dirilis.
Jika melihat proyeksi perubahan pada kinerja sektor non manufaktur AS yang diproyeksikan akan melemah, hal ini bisa menjadi kabar baik bagi kinerja psar keuangan di sesi perdagangan selanjutnya.
Karena di saat data tersebut melemah, maka akan kembali muncul ekspektasi pemangkasan bunga acuan.
Jadi kata Gunawan, peluang membaiknya kinerja pasar saham di tanah air terbuka, termasuk juga peluang bagi mata uang Rupiah untuk melanjutkan tren penguatan terhadap Dolar AS.
"Selama tidak ada perubahan kebijakan baru kenaikan tarif, pasar keuangan berpeluang bergerak lebih stabil di perdagangan besok," terangnya.
Di sisi lain, harga emas sedikit tertekan di level US$2.870, atau sekitar 1.5 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah Bertahan di Zona Hijau, IHSG masih Berkutat di Zona Merah"
Posting Komentar