Tekanan Jual di Pasar Mulai Mereda, IHSG dan Rupiah Awali Perdagangan di Zona Hijau
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mencoba bangkit dengan dibuka menguat di level 6.540. Penguatan IHSG ini seiring dengan penguatan pada kinerja bursa saham di Asia.Kinerja IHSG terpantau bergerak menguat meskipun The FED menyatakan bahwa tidak akan melakukan pemotongan suku bunga acuan dengan segera.
Namun sentimen tersebut menurut Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, tidak memberikan banyak tekanan pada pasar saham di sesi perdagangan pagi ini.
IHSG diproyeksikan akan bertahan di zona hijau setelah alami tekanan yang bertubu-tubi pada perdagangan pekan sebelumnya dan perdagangan dua hari terakhir.
Technical rebound akan menjadi satu-satunya sentimen positif bagi pasar keuangan di hari ini ditengah minimnya sentimen pasar.
"Dan sejauh ini, IHSG masih mampu diperdagangkan di teritori positif," ujar Gunawan di Medan, Rabu (12/2/2025).
Tak hanya IHSG, mata uang Rupiah juga berada di zona hijau, yang sejauh ini ditransaksikan menguat di level 16.350 per Dolar AS.
Penguatan mata uang Rupiah juga tidak begitu terimbas dari sikap The FED yang cenderung hawkish pada pidatonya kemarin.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang mengalami kenaikan juga tidak membebani kinerja mata uang Rupiah pada hari ini. Penguatan Rupiah akan menjadi katalis positif IHSG.
"Dan saya melihat tekanan jual di pasar keuangan kita sejauh ini mereda. IHSG dan Rupiah berpeluang berada di zona hijau pada perdagangan hari ini," katanya.
Di sisi lain, harga emas terkoreksi ke level US$2.893 per ons troy. Emas terkoreksi seiring dengan sikap hawkish The FED. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tekanan Jual di Pasar Mulai Mereda, IHSG dan Rupiah Awali Perdagangan di Zona Hijau "
Posting Komentar