Tekanan Jual Mereda, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja positif dengan tetap berada di zona hijau hingga perdagangan berakhir.Kinerja positif IHSG ini sejalan dengan kinerja sejumlah bursa di Asia yang ditutup menguat tajam pada perdganagan hari ini.
Hanya saja, meski ditutup menguat 1,74% di level 6.645,778, investor asing justru membukukan transaksi jual bersih sebanyak Rp469 miliar.
Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup di level terkuatnya, yang mengindikasikan bahwa sentimen pasar mengalami pemulihan selama sesi perdagangan berlangsung.
Namun badai belum sepenuhnya berlalu. Jika data inflasi AS yang akan dirilis nantinya menunjukan realisasi angka yang lebih rendah dari ekspektasi, maka data tersebut berpeluang untuk menjadi katalis positif bagi kinerja IHSG pada perdagangan besok.
Selain itu, pelaku pasar jug amasih mempertimbangkan kebijakan kenaikan tarif yang diberlakukan akhir-akhir ini.
Pasar akan melihat dampak ekonomi yang akan ditimbulkan dari kebijakan kenaikan tarif tersebut. Dan pelaku pasar juga akan mempertimbangkan kemungkinan perubahan arah kebijakan yang akan diambil oleh Presiden AS nantinya.
"Sejauh ini, pelaku pasar masih mengkuatirkan potensi perubahan arah kebijakan kenaikan tarif yang lebih luas oleh AS," ujar Gunawan di Medan, Rabu (12/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah disebutkan Gunawan ditransaksikan menguat tipis di level 16.360 per Dolar AS.
Rupiah sendiri sempat alami koreksi, namun mampu mengurangi kerugiannya saat jelang penutupan perdagangan.
"Secara keseluruhan tekanan jual di pasar keuangan tanah air mulai hilang pada perdagangan hari ini," terangnya.
Di sisi lain harga emas terpantau melemah di level US$2.887 per ons troy, atau sekitar Rp1,5 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tekanan Jual Mereda, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat"
Posting Komentar