Terseret Pelemahan Bursa di Asia, IHSG Ditutup Melemah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,1% di level 6.788,042, setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi 6.836.IHSG berbalik ke zona merah seiring dengan tekanan yang terjadi pada mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, tekanan muncul seiring dengan ekspektasi pasar yang kembali pesimis akan ada pemangkasan bunga acuan di tahun 2025.
Selain itu, investor asing juga membukukan transaksi jual bersih senilai Rp787 miliar pada perdagangan hari ini.
"Ditambah lagi, data neraca pembayaran tanah air yang masih mengalami defisit sebesar 0,3% terhadap PDB (produk domestic bruto), turut membebani kinerja mata uang Rupiah maupun pasar saham," ujar Gunawan di Medan, Kamis (20/2/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah pada perdagangan sore disebutkan Gunawan ditutup menguat tipis di level 16.325 per Dolar AS.
Mata uang Rupiah mampu berbalik arah ditengah kuatnya sentimen kebijakan moneter yang cenderung ketat di masa yang akan datang.
Pelaku pasar masih mengkhawatirkan sejumlah kemungkinan buruk dari kebijakan perang dagang yang mulai menyasar banyak produk belakangan ini.
Sentimen eksternal saat ini lebih banyak memberikan tekanan pada pasar keuangan di tanah air ketimbang sebaliknya.
Pada akhir pekan nanti, minimnya sentimen pasar akan membuat pasar keuangan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal.
Data klaim pengangguran AS menjadi data penting selanjutnya yang akan menjadi penggerak pasar.
"Dan sejauh ini jika melihat ekspektasi penambahan jumlah klaim pengangguran akan memberikan dampak positif bagi IHSG maupun Rupiah di akhir pekan," sebut Gunawan.
Di sisi lain, harga emas pada perdagangan hari ini ditutup menguat ke level US$2.952 per ons troy nya, atau sekitar Rp1,55 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Terseret Pelemahan Bursa di Asia, IHSG Ditutup Melemah "
Posting Komentar