Antisipasi Kenaikan Selama Puasa, Rico Waas Pantau Harga Bahan Pangan di Pasar Petisah

LensaMedan - Menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar tidak terjadi kenaikan harga bahan pangan sehingga meresahkan masyarakat di bulan puasa, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas langsung turun memantau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Petisah Medan, Rabu (5/3/2025) pagi. Selain stabil dan ada yang cenderung turun,  khusus cabai rawit, bawang merah dan bawang putih harus diwaspadai.

Tepat pukul 07.55 WIB, Rico Waas tiba di lokasi dan langsung melakukan pemantauan didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait setelah lebih dahulu melihat daftar harga bapok yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan itu mendatangi los sayuran, telur, sembako, ayam potong serta daging sapi.

Selain menanyakan harga bahan pangan, pria kelahiran Medan 5 Juli 1986 ini juga menampung keluhan sejumlah pedagang terkait kondisi pasar yang berada di basement Pasar Petisah tersebut. Selain kurangnya lampu penerangan, blower yang ada juga tidak berfungsi sehingga membuat pedagang maupun pembeli merasa gerah.

“Saya juga merasakan apa yang bapak dan ibu keluhkan tersebut. Lihat saja wajah saya, sudah berkeringat,” kata Rico Waas tersenyum.

Usai peninjauan pasar, Rico Waas menjelaskan, harga sejumlah bapok seperti beras, telur dan gula masih normal. “Kita juga tanyakan kepada para pedagang, bagaimana dengan Minggu lalu, mereka mengatakan tidak ada perbedaan. Bahkan, harga cabai merah hari ini turun,” ungkapnya.

Meski di Pasar Petisah mengalami penurunan, tapi Rico Waas mengaku ada mendapat laporan di sejumlah titik di Kota Medan harga cabai merah mengalami lonjakan yang cukup ekstrim dan tiba-tiba.

“Makanya, saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan untuk mengeceknya. Mengapa  lonjakannya cukup tinggi? Kita akan cek pasokannya dari mana untuk dilakukan MoU  agar bisa dilakukan penekanan harga,” jelasnya.
 
Dalam pemantauan yang dilakukan tersebut, Rico Waas juga mendapati harga cabai rawit juga mengalami lonjakan. Begitu juga dengan bawang merah dan bawang putih, imbuhnya, mulai mengalami kenaikan. “Indikasi ini harus kita waspadai,” ujarnya mengingatkan.

Terkait keluhan sejumlah pedagang soal kondisi pasar, alumnus Universitas Bina Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual ini membenarkannya. “Kita rasakan suhu (dalam pasar) kurang nyaman ya. Untuk itu saya minta dilakukan pembersihan. Meski belum dalam tahap pembenahan luar biasa, tapi harus diperhatikan. Sama seperti rumah, kalau kita biarkan lama kelamaan akan kotor. Jadi harus dibersihkan sehingga pedagang merasa perhatian dari Pemko Medan sampai ke titik itu juga,” paparnya.
 
Tidak hanya masalah harga bapok, Rico Waas dalam pemantauan juga melihat kondisi lantai dua dan tiga Pasar Petisah. Pria yang memiliki latar belakang desain grafis ini melihat jumlah tenant berkurang dan banyak kios yang kosong. Berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang, penurunan ini terjadi pasca pandemi Covid-19.

Menyikapi hal itu, Rico Waas minta Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution yang ikut serta dalam pemantauan agar mengajarkan para pedagang bagaimana fungsi digitalisasi untuk memasarkan barangnya. “Ajarkan digitalisasi kepada para pedagang pelan-pelan. Tadi ada pedagang yang sudah berjualan 20 tahun tapi beliau nggak mengerti menggunakan handphone,” pesannya.

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Antisipasi Kenaikan Selama Puasa, Rico Waas Pantau Harga Bahan Pangan di Pasar Petisah"

Posting Komentar

Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman, Warisan Sejarah Dibangun dengan Putih Telur

LensaMedan – Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman bukan sekadar tempat ibadah. Masjid ini yang berdiri megah di Jalan Medan Sunggal, Ke...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel