Balik Arah, IHSG Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat meskipun mayoritas bursa di Asia ditutup di zona merah.Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG ditutup menguat tipis 0.27% di level 6.636 setelah sempat menguat hingga ke level 6.682 sebelum akhirnya mengurangi keuntungannya di sesi perdagangan kedua hingga penutupan.
"IHSG yang sempat ditransaksikan melemah di awal perdagangan, berbalik arah seiring dengan penguatan mata uang Rupiah," ujar Gunawan di Medan, Jumat (7/3/2025).
Di awal sesi perdagangan, Rupiah dikatakan Gunawan sempat melemah hingga ke level 16.350 per Dolar, berbalik ditutup menguat di level 16.290 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah di sesi pagi dipicu oleh memburuknya data cadangan devisa pada bulan Februari.
Cadangan devisa di tanah air berada di level US$154.5 miliar, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar US$156.01 miliar.
Menyusutnya data cadangan devisa semula memicu tekanan pada rupiah di awal sesi perdagangan. Meskipun diyakini BI melakukan intervensi pasar, sehingga membuat membuat Rupiah menguat.
Yang pada akhirnya beban IHSG berkurang, dan sempat memicu kenaikan IHSG dekati level 6.700.
"Menyusutnya data cadangan devisa tanah air, ditengah tekanan mata uang Rupiah memicu spekulasi bahwa penurunan devisa sangat terkait dengan intervensi penguatan mata uang Rupiah," terangnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat di level US$2.922 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Balik Arah, IHSG Ditutup Menguat"
Posting Komentar