Bukber dengan Wartawan, Babay: Tanpa Media, Bank Sumut Tak Bisa Sebarkan Imformasi Inklusi Keuangan
LensaMedan - Perkembangan Bank Sumut hingga saat ini semakin baik. Hal ini ditandai dengan kondisi ekonomi Tahun 2024 yang cukup berat tetapi dari lima bank besar yang ada, hanya Bank Sumut yang pendanaanya baik.
Hal tersebut dikatakan Dirut Bank Sumut Babay Parid Wazdi saat menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan wartawan yang bertemakan ”Bersatu dalam Silaturahmi, Kuat Dalam Sinergi”, Selasa (18/3/2025).
Acara buka puasa ini juga dihadiri oleh sejumlah direktur dan para pejabat utama Bank Sumut. Kemudian, dari awak media hadir Ketua PWI Sumut, ketua SMSI Sumut, Ketua JMSI Sumut, para pemimpin redaksi media cetak maupun online dan para wartawan.
“Bank Sumut masih inklusi keuangan. Tanpa media inklusi keuangan tidak berjalan dengan baik. Tanpa media tidak bisa melakukan sosialisasi dan menyebarkan informasi soal inklusi keuangan,” kata Babay.
Babay mengungkapkan, meskipun komdisi keuangan baik, Bank Sumut sebagaimana penekanan presiden Prabowo tetap ikut efisiensi keteladanan.
“Saya selaku Direktur Utama memastikan ikut efisiensi keteladanan. Artinya, sebagai pimpinan harus bisa menjadi teladan efisiensi dilingkungan kerja, seperti halnya perjalanan dinas yang efisiensi, penampilan dan pengeluaran lainnya,” ungkapnya.
Babay menambahkan bahwa perkembangan kondisi keuangan Bank Sumut, dimana terus mendapatkan laba. Pada tahun 2024 sekitar Rp471 miliar. Hampir Rp500 milyar, Bank Sumut memberikan efiden ke kabupaten kota.
Sementara itu, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik mengungkapkan ras bangga dengan inklusi laba yang diraih oleh Bank Sumut.
“Sebagai wartawan kita patut berbangga dengan inklusi yang diraih Bank Sumut, sebagaimana keterangan pak Dirut, itu tidak terlepas dari peran media.Semoga tahun depan makin untung dan sudah wajar kita wartawan dibagi keuntungan,” kata Farianda sembari ketawa dan disambut tepuk tangan wartawan.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Abdil Muhadir dalam tausiahnya mengatakan, ada 3 macam dalam bersahabat. Pertama kawan seperti obat, kedua kawan yang memburuk-burukkan dan ketiga kawan yang memotivasi. Carilah teman yang tanpa ada unsur paksaan.
“Teman ketawa banyak tapi teman sejati adalah yang masih memberikan perhatian dikala kita sedang kesusahan karena itu, carilah sahabat yang membawa manfaat,” sebutnya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bukber dengan Wartawan, Babay: Tanpa Media, Bank Sumut Tak Bisa Sebarkan Imformasi Inklusi Keuangan"
Posting Komentar