Harga Emas Terus Cetak Rekor Baru, IHSG Melemah Tajam
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,98% di level 6.515,631, dimana asing juga membukukan transaksi jual bersih senilai Rp897 miliar pada perdagangan akhir pekan ini.Padahal mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini banyak yang ditutup di zona hijau.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai, IHSG seakan bergerak anomali, dimana pasar keuangan domestik tidak mendapatkan kabar baik dari rilis APBN dan data penjualan ritel sebelumnya.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan menguat di level 16.345 per Dolar AS.
Penguatan Rupiah di akhir pekan tidak mampu berbuat banyak untuk menyelamatkan IHSG dari tekanan.
Penguatan Rupiah terjadi disaat minimnya agenda ekonomi yang dirilis pada akhir pekan ini di pasar Asia.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 Tahun AS terpantau naik dekati 4.3% pada hari ini.
Kenaikan imbal hasil tersebut di pasar Asia tidak memberikan banyak perubahan terhadap Rupiah yang dalam tren menguat selama sesi perdagangan berlangsung.
Bank Indonesia diyakini masuk ke pasar keuangan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.
"Perang dagang yang kian memburuk dan meluas menghantui kinerja pasar keuangan tanah air belakangan ini," kata Gunawan di Medan, Jumat (14/3/2025).
Sejauh ini, kata Gunawan, posisi IHSG dan Rupiah sangat dipengaruhi oleh kinerja ekonomi global yang kian hari menunjukan potensi perlambatan atau resesi.
Sementara sejumlah data ekonomi yang dirilis belum bisa dikonfirmasi sebagai acuan kebijakan yang akan diambil oleh sejumlah negara atau Bank Sentral pada umumnya.
Ditengah ketidak-pastian tersebut, pelaku pasar cenderung mengakumulasi emas sebagai asset yang paling aman.
Dan harga emas pada perdagangan sore ini kembali mencapai harga tertingginya di level US$2.999 per ons troy, atau sekitar Rp1,58 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harga Emas Terus Cetak Rekor Baru, IHSG Melemah Tajam "
Posting Komentar