IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Pekan,
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau, dan langsung berbalik arah yang membuat IHSG selama sesi perdagangan berlangsung berada di zona merah.
IHSG disebutkan Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, ditutup turun 1.94% ke level 6.258,179 ditengah kinerja mayoritas bursa di Asia yang bergerak mendatar.
Melemahanya IHSG juga dibarengi dengan memburuknya kinerja mata uang Rupiah.
Rupiah kembali ditutup melemah di level 16.495 per Dolar AS meskipun Dolar AS sendiri tidak mendapatkan keuntungan dari memburuknya imbal hasil IS Treasury.
Melemahnya IHSG dan Rupiah terjadi ditengah minimnya sentimen di akhir pekan.
"Bahkan sentimen positif dari kinerja pasar saham di Asia yang relatif membaik tidak banyak menolong pasar keuangan di tanah air," kata Gunawan di Medan, Jumat (21/3/2025).
Dinamika pasar yang tidak menentu seiring dengan tensi perang dagang yang kian memburuk membuat pasar keuangan di tanah air kerap bergerak tanpa arah yang bisa diproyeksikan.
Gunawan menilai, pasar tetap dikhawatirkan akan adanya kejutan baru dan buruk, yang dipicu dari kebijakan proteksi yang dilakukan negara lain untuk melawan kebijakan dari negara sebelumnya.
Situasinya kian tidak menentu, karena sikap AS yang berpeluang memperluas kenaikan tarif ke negara yang alami surplus dagang dengan AS.
Ditambah lagi ancaman resesi ekonomi di AS yang berpeluang menjalar ke negara lainnya.
"Perang dagang telah merubah tatanan ekonomi dunia ke arah yang lebih buram. Dan tensinya masih berpeluang alami peningkatan dalam jangka pendek," terangnya.
Terpisah, kinerja harga emas relatif stabil di level US$3.031 per ons troy atau sekitar Rp1,61 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Pekan,"
Posting Komentar