IHSG Melemah Tajam, Namun Rupiah Ditutup di Zona Hijau
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 2.14% di level 6.380,401.Pelemahan IHSG yang terjadi sesaat setelah pembukaan perdagangan seperti halnya dengan kebanyakan bursa di Asia lainnya yang ditutup turun hari ini.
Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, sentimen negatif pasar saham pada perdagangan hari ini dipicu oleh memburuknya hubungan dagang antara AS dengan sejumlah mitra dagangnya.
Setelah AS menetapkan kenaikan tarif, China juga akan memberlakukan kebijakan yang sama sebagai bentuk balasannya.
Dimana China akan menaikkan tarif sebesar 15% untuk sejumlah barang dari AS, yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret mendatang.
Kebijakan kenaikan tarif ini semakin meluas, yang akan membuat pasar keuangan alami tekanan.
"Karena perang dagang yang meluas saat ini membuka ancaman perlambatan Ekonomi global yang lebih dalam dari sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini dikatakan justru ditutup menguat ke level 16.440 per Dolar AS.
Walau demikian mata uang Rupiah sempat melemah hingga ke level 16.500 selama sesi perdagangan berlangsung.
Intervensi Bank Indonesia diyakini dibalik penguatan Rupiah di hari ini. Menguatnya mata uang Rupiah turut mengurangi beban IHSG, Sehingga IHSG tidak mengalami keterpurukan yang lebih dalam.
Selanjutnya, tidak ada agenda ekonomi besar yang akan dinanti pelaku pasar hingga perdagangan besok. Namun pelaku pasar masih dihantui kekhawatiran akan sikap balasan AS setelah rencana kenaikan tarif yang dilakukan oleh China.
"Perang dagang bisa saja kian memburuk,dan menjadi sentimen negatif bagi pasar," katanya.
Di sisi lain, harga emas mengalami kenaikan ke level US$2.913 per ons troy, atau sekitar Rp1,54 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Melemah Tajam, Namun Rupiah Ditutup di Zona Hijau "
Posting Komentar