Minim Agenda Ekonomi Sepekan Kedepan, IHSG dan Rupiah Berbeda Arah


LensaMedan - Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, selama sepekan kedepan, tidak ada agenda ekonomi besar yang akan menjadi sentimen bagi pasar keuangan di tanah air.

Data manufaktur AS di awal pekan ini yang berpeluang menjadi sentimen pasar pembuka.

Baik kinerja yang membaik atau memburuk, data manufaktur AS tetap berpeluang menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan di tanah air. 

Sementara data pertumbuhan ekonomi AS juga berpeluang menjadi pengerak pasar.

"Namun dampaknya tidak akan sampai ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah, karena pasar keuangan di tanah air sudah memasuki libur panjang," ujar Gunawan di Medan,  Senin (24/3/2025).

Pada awal pekan ini mayoritas bursa sama di Asia dibuka sideways dengan kecenderungan menguat.

Sejauh ini pelaku pasar masih mencermati kebjakan kenaikan tarif yang akan berlaku pada 2 April mendatang.

Dan belum ada wacana kemungkinan perubahan kebijakan oleh Presiden Trump. Sekalipun kebijakan tersebut akan berlaku efektif, namun belum memberikan tekanan di pasar Asia.

Sayangnya, kata Gunawan, IHSG di awal sesi pembukaan perdagangan masih melanjutkan pelemahan ke level 6.242, sementara mata uang Rupiah terpantau menguat tipis ke level 16.490 per Dolar AS.

Penguatan Rupiah justru terjadi saat USD Index dan imbal hasil US Treasury mengalami kenaikan yang pada dasarnya membuat Dolar AS berpeluang menguat terhadap rivalnya.

Ditengah minimnya sentimen pasar dalam sepekan kedepan. Pelaku pasar berpeluang untuk berhati-hati jelang libur panjang bursa saat Idulfitri nanti.

Terlebih disaat pasar keuangan dalam negeri libur panjang, justru disaat itu ada banyak sentimen pasar yang berpeluang memicu pasar keuangan global bergerak dalam volayilitas yang tinggi.

Dan pelaku pasar yang cenderung menghindari resiko, berpeluang untuk tidak mengambil banyak posisi jelang libur panjang ini.

"IHSG pada hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.200 hingga 6.300, sementara Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.430 hingga 16.530," katanya.

Terpisah harga emas ditransaksikan turun di level US$3.022 per ons troy, atau sekitar Rp1,6 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Minim Agenda Ekonomi Sepekan Kedepan, IHSG dan Rupiah Berbeda Arah "

Posting Komentar

Ketua PASI Sumut David Luther Lubis Apresiasi Gubsu Bobby Nasution Terkait Pemberian Bonus Atlet

LensaMedan - Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Sumatera Utara (Ketum Pengprov PASI Sumut) Dr dr David Luther ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel