PGN Fokus Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi


LensaMedan – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen terus melanjutkan pengembangan infrastruktur gas bumi untuk memperkuat hilirisasi migas dan ketahanan energi nasional.

Langkah ini menurut Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, sejalan dengan strategi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor energi dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

“Kami terus membangun pipa transmisi dan distribusi gas bumi untuk konektivitas antar wilayah dan meningkatkan akses gas bumi bagi pengguna baru. Dengan adanya potensi demand yang cukup besar di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur, salah satunya dari smelter, maka infrastruktur beyond pipeline turut dikembangkan,” jelas Rosa saat berbicara di acara Rakernas Aspebindo yang digelar akhir Februari lalu.

Salah satu bentuk infrastruktur beyond pipeline yaitu terminal Penerima LNG dan LNG Hub untuk membawa LNG dari Lapangan baru di wilayah timur Indonesia.

Infrastruktur ini juga berperan meningkatkan storage LNG, sehingga bisa meningkatkan ketahanan suplai gas.

“Kami memetakan canvassing market dan ada kawasan industri yang sangat memungkinkan untuk disupply dengan LNG di wilayah Indonesia bagian tengah-timur. PGN siap berkolaborasi dengan industri dalam penyediaan energi yang efektif dan efisien,” ujar Rosa.

Tak hanya menambah nilai ekonomi di industri, PGN mendukung penuh untuk pengurangan impor LPG melalui pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas).

Tahun 2025, PGN akan membangun jargas sebanyak 200.000 Sambungan Rumah (SR).

Secara makro, pemanfaatan gas bumi melalui jargas berpotensi mengurangi impor LPG hingga 100.000 metrik ton dan menghemat subsidi energi hingga Rp672 miliar per 1 juta sambungan.

“Kami juga menggiatkan pemanfaatan limbah kelapa sawit atau POME untuk diubah menjadi Biomethane. Lokasi proyek Biomethane berada di Sumatera, di mana biomethane yang setara dengan gas bumi akan diinjeksikan pada jaringan pipa eksisting. Proyek ini menjadi peluang untuk pertumbuhan energi hijau ke depan,” tutup Rosa.

Sebelumnya di acara yang sama, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menyampaikan pentingnya peran gas bumi dalam hilirasi migas untuk mengurangi ketergantungan impor energi dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi.

Maka PGN menjawab hal ini dengan program strategis pengembangan gas bumi. (*)


(Jakarta)


Belum ada Komentar untuk "PGN Fokus Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi"

Posting Komentar

Jika Terbukti Terlibat Penyelewengan BBM Subsidi, Pertamina Patra Niaga Pastikan Beri Sanksi ke SPBU

  LensaMedan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengapresiasi kinerja t im gabungan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Ke...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel