Potensi Resesi AS Menguat, IHSG dan Rupiah Kembali ke Zona Merah
LensaMedan - Pelaku pasar di Indonesia pada perdagangan hari ini menanti rilis data kepercayaan konsumen pada bulan Februari. Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam melihat kondisi belanja masyarakat.
Jika data indeks kepercayaan konsumen tersebut membaik, maka akan menjadi katalis positif bagi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah.
Walaupun pada hari ini, kinerja pasar keuangan di Asia sedang mengalami tekanan. Mayoritas bursa di Asia kembali ditransaksikan di zona merah pada perdagangan hari ini.
Termasuk IHSG yang pada sesi pembukaan perdagangan juga ikut melemah di level 6.535.
Pelemahan bursa saham pada hari ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, dipicu oleh memburuknya kinerja bursa saham di AS, seiring dengan mencuatnya kekhawatiran resesi.
Pelemahan bursa saham pada hari ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, dipicu oleh memburuknya kinerja bursa saham di AS, seiring dengan mencuatnya kekhawatiran resesi.
"Ekspektasi tersebut muncul seiring dengan langkah Presiden AS yang memangkas anggaran belanja pemerintahnya," kata Gunawan di Medan, Selasa (11/10/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan melemah ke level 16.400 per Dolar AS.
Gunawan menyebutkan, pelemahan Rupiah terjadi disaat imbal hasil US Treasury 10 tahun justru mengalami pelemahan hingga ke level 4.1%.
Memburuknya imbal hasil US Treasury juga dipicu oleh kekuatiran akan memburuknya resesi yang terjadi di AS.
"Di saat ekonomi AS terancam resesi, maka pasar memperkirakan adanya kemungkinan pemangkasan bunga acuan yang bisa melemahkan imbal hasil obligasi AS," sebutnya.
Akan tetapi masalahnya tidak sesederhana itu, inflasi AS yang belakangan alami kenaikan justru menjadi dilema bagi pelaku pasar keuangan dan tidak hanya berimbas ke pasar keuangan saja.
Ancaman resesi yang terjadi saat ini juga akan berpengaruh terhadap kinerja harga emas. Umumnya emas akan diuntungkan dengan situasi ekonomi yang tidak begitu baik.
Namun pada perdagangan pagi ini harga emas lebih rendah dari harga kemarin sore, dimana harga emas ditransaksikan dikisaran harga US$2.888 per ons troy, atau sekitar Rp1,52 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Potensi Resesi AS Menguat, IHSG dan Rupiah Kembali ke Zona Merah "
Posting Komentar