Sempat Disuspend, IHSG Ditutup Melemah


LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sesi perdagangan berlangsung bergerak anomali dengan alami pelemahan yang cukup dalam, meskipun mayoritas bursa di Asia alami penguatan.

Bahkan IHSG sempat dihentikan sementara perdagangannya setelah terkoreksi hingga 5%.

Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyebutkan, pelemahan IHSG ditengah sentimen positif kinerja pasar saham di Asia menimbulkan tanda tanya besar terkait apa sebenarnya yang memicu terjadinya tekanan jual tersebut.

Seakan ada tekanan jual diluar nilai fundamental ekonomi nasional yang disajikan dalam bentuk data kinerja yang relatif aman atau bahkan bisa dikatakan memuaskan.

Walaupun sejauh ini memang ada begitu banyak tekanan eksternal yang mendorong aksi jual.

Seperti perang dagang yang meluas hingga ancaman resesi yang kian dekat dengan kemungkinan di sejumlah negara.

Namun fundamental ekonomi nasional faktanya tidak mampu menopang tekanan jual yang memaksa BEI harus menghentikan sementara perdagangan.

"Karena pelaku pasar sudah memperhitungkan sejumlah resiko yang muncul diakibatkan oleh ketidakpastian ekonomi global belakangan ini. Ditambah lagi resiko yang muncul dari pengelolaan fiskal yang ketat di tanah air," sebut Gunawan di Medan,  Selasa (18/3/2025).

IHSG pada perdagangan hari ini dikatakan Gunawan ditutup melemah 3.84% di level 6.223,388. IHSG sempat menyentuh 6.011 sebagai level terendah selama sesi perdagangan berlangsung.

IHSG mengalami tekanan jual seirama dengan aksi jual investor asing yang membukukan transaksi jual bersih senilai Rp2,4 triliun.

"Setelah sempat disuspend pada sesi perdagangan pertama, IHSG perlahan mampu berbalik arah walaupun tetap membukukan kinerja saham yang terburuk di Asia," katanya.

Hal yang tak jauh berbeda juga ditunjukan oleh kinerja mata uang Rupiah, dimana Rupiah juga sempat terpuruk hingga ke level 16.470, sebelum akhirnya ditutup melemah di level 16.420 per Dolar AS.

Tekanan terhadap Rupiah di sesi perdagangan kedua mereda, dan pelemahan Rupiah tidak seburuk kinerja IHSG.

Belum bisa dipastikan apakah tekanan pada perdagangan besok akan mereda. Namun ada sejumlah agenda penting yakni kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS dan Bank Indonesia pada perdagangan besok.

Terpisah, kinerja harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat ke level US$3.020 per ons troy, atau sekitar Rp1,6 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Sempat Disuspend, IHSG Ditutup Melemah "

Posting Komentar

Terkait 3 Kasus Dugaan Korupsi, Kortas Tipikor Polri Mulai Periksa Pejabat PLN

LensaMedan - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri, membuktikan komitmennya untuk membongkar kasus dugaan korups...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel