Tekanan Jual Memudar, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat
LensaMedan - Mayoritas bursa di Asia mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turut ditutup menguat 2.37% di level 6.531,399.Investor asing pada perdagangan hari ini membukukan transaksi beli bersih senilai Rp593 miliar di semua pasar.
"Tekanan jual pada IHSG terhenti di perdagangan hari ini, ditengah minimnya sentimen pasar di pasar Asia," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (5/3/2025).
Selain IHSG, hal yang sama juga ditunjukan oleh kinerja mata uang rupiah yang menguat ke level 16.310 per Dolar AS.
Mata uang Rupiah dikatakan Gunawan mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung, ditengah membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun.
Rupiah menguat ditengah membaiknya sejumlah mata uang di Asia seperti Yen Jepang, Dolar Hong Kong, Rupe India, Yuan China dan Dolar Singapura.
Pasar keuangan relatif lebih tenang pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya sempat dikejutkan dengan kebijakan kenaikan tarif AS serta sikap balasan yang ditunjukan oleh negara mitra dagang AS.
"Namun, tetap saja pelaku pasar masih mengkhawatirkan kemungkinan perang dagang yang memanas, seiring dengan sikap masing-masing negara yang ikut terseret dalam kebijakan proteksi," kata Gunawan.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan membaik di kisaran level US$2.919 per ons troy, atau sekitar Rp1,53 juta per gram.
Harga emas terpantau alami penguatan setelah sempat tertekan sebelumnya. Harga emas sempat memudar seiring dengan rencana perdamaian antara AS dan Rusia terkait dengan perang di Ukraina.
Adanya kemungkinan terjadinya perdamaian membuat emas sempat melemah, meskipun memanasnya perang dagang kembali mendorong penguatan pada harga emas belakangan ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tekanan Jual Memudar, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat"
Posting Komentar