Belum Ada Negosiasi Antara China Dengan AS, IHSG dan Rupiah Ditutup Turun
LensaMedan - Bursa saham di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah selama sesi perdagangan berlangsung..Kondisi ini pun turut membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bergerak sideways, sebelum akhirnya ditutup melemah tipis 0.32% di level 6.613,478, setelah sempat menyentuh level 6.697 sebagai posisi tertingginya.
"IHSG ditutup melemah sejalan dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup turun," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (24/4/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah pun turut ditutup melemah di level 16.880 per Dolar AS pada perdagangan hari ini.
Rupiah yang sempat menyentuh 16.850 sebagai level terkuatnya tidak beranjak jauh dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada dasarnya, kata Gunawan, kinerja Dolar AS juga tidak ditopang dengan sejumlah sentimen keuangan yang mendukung.
Sehingga pergerakan Dolar AS juga terpantau mendatar terhadap mata uang pada ummnya.
Walaupun minim sentimen pasar, secara keseluruhan sentimen yang terbentuk pada perdagangan hari ini tidak mendorong terjadinya koreksi besar di pasar keuangan.
Kondisi pasar relatif stabil ditengah minimnya wacana baru terkait perang tarif.
Dan wacana terkini masih seputar de-eskalasi perang dagang yang mempengaruhi pasar.
Namun China pada hari ini menegaskan bahwa belum ada negosiasi antara AS dengan China.
Dan China meminta AS membatalkan kebijakan sepihak yang dilakukan oleh AS selama ini.
"Kabar tersebut mengindikasikan bahwa ketegangan masih berpeluang terjadi antara AS dengan China," terangnya.
Terpisah harga emas alami kenaikan di sesi perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan di kisaran US$3.334 per ons troy atau sekitar Rp1,82 juta per gram.
Indikasi ketegangan antara China dan AS mendorong kenaikan harga emas di hari ini. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Belum Ada Negosiasi Antara China Dengan AS, IHSG dan Rupiah Ditutup Turun"
Posting Komentar