China Kecam Negara yang Nego Tarif AS, IHSG Dibuka Menguat
LensaMedan - Pasar keuangan di Asia mengalami pelemahan pada sesi perdagangan pagi ini.Pasar saham di Asia mayoritas ditransaksikan di zona merah menyusul pelemahan yang terjadi pada bursa saham AS.
Ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dengan Gubernur Bank Sentral AS menambah daftar sentimen negatif pasar setelah masalah kenaikan tarif sebelumnya.
Trump terus melakukan kampanye agar The FED atau Bank Sentral AS menurunkan bunga acuannya. Pasar menilai hal ini sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap Bank Sentral AS.
Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini masih mampu dibuka menguat di level 6.455.
Selain ketegangan antara Presiden Trump dengan Gubernur The FED, sentimen negatif tambahan yang membebani kinerja pasar saham di Asia menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin adalah sikap China yang mengecam dan mengancam negara yang melakukan negosiasi tarif ke AS.
Ancaman tersebut muncul karena negosiasi tarif yang dilakukan oleh AS berpeluang merugikan ekonomi China.
Meskipun belum jelas secara spesifik ancaman seperti apa yang akan diterima oleh negara yang melakukan negosiasi.
"Tetapi langkah China ini menjadi sinyal bahwa perang dagang bisa saja meluas ke mitra dagang China selama ini," kata Gunawan di Medan, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.830 per Dolar AS pada sesi perdagangan pagi.
Gunawan menyebut, pelemahan kinerja mata uang Rupiah terjadi seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury 10 Y yang berada di atas 4.4%.
"Kenaikan imbal hasil US Treasury tersebut dipicu oleh memburuknya hubungan antara Presiden AS dengan Gubernur Bank Sentral AS," sebutnya.
Terpisah harga emas masih melanjutkan kenaikan pada sesi perdagangan pagi ini. Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level US$3.445 per ons troy, atau sekitar Rp1,87 juta per gramnya.
Emas masih terus mencetak rekor tertinggi baru ditengah meningkatnya tekanan ekonomi global. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "China Kecam Negara yang Nego Tarif AS, IHSG Dibuka Menguat"
Posting Komentar