IHSG dan Rupiah Ditutup Naik, Ditopang Kenaikan Cadangan Devisa
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1.7% di level 6.368,517, seiring dengan penguatan bursa di Asia pada umumnya.Selain membaiknya kinerja pasar saham di Asia, kinerja IHSG juga tertolong oleh membaiknya kinerja mata uang Rupiah.
Rilis data cadangan devisa yang membaik menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menjadi pemicu penguatan Rupiah di level 16.770 per Dolar AS.
Membaiknya posisi cadangan devisa menepis kekhawatiran akan penurunan cadangan devisa seiring dengan pelemahan mata uang Rupiah sebelumnya.
Pelaku pasar sempat mengkhawatirkan bahwa cadangan devisa turun saat Bank Indonesia (BI) banyak melakukan intervensi terhadap mata uang Rupiah.
Terlebih BI sempat menyatakan akan melakukan intervensi secara agresif untuk melawan tekanan mata uang Dolar AS.
Sejauh ini upaya Bank Indonesia dalam meredam gejolak mata uang Rupiah dinilai efektif.
Dan menyisakan ruang pengendalian yang cukup seiring dengan penambahan jumlah posisi cadangan devisa menjadi US$157 miliar.
"Penambahan ini akan menjadi sentimen positif bagi Rupiah dalam jangka pendek," ujar Gunawan di Medan, Senin (14/4/2025).
Pada perdagangan selanjutnya, kata Gunawan, tidak ada banyak sentimen pasar yang akan menggerakkan pasar.
Namun pasar akan mencermati sikap terbaru presiden AS terkait dengan kebijakan tarif.
"Dan volatilitas pasar keuangan belakangan sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan tarif AS," terangnya.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan relatif stabil di level US$3.222 per ons troy, atau sekitar Rp1,74 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Ditutup Naik, Ditopang Kenaikan Cadangan Devisa"
Posting Komentar