Tak Terpengaruh IKK yang Memburuk, IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung.IHSG berada di posisi tertinggi 6.497, dan posisi terendahnya ada di level 6.395.
Sementara itu, kabar terkini dari perkembangan perang tarif yang dilakukan AS, Presiden Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan penangguhan impor produk otomotif.
Rencana tersebut menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, meskipun tetap menjadi ancaman dalam jangka panjang.
Karena Trump tetap mendorong agar industri otomotif di AS bisa tumbuh, seiring dengan harapan migrasi industri otomotif dari luar masuk ke AS.
"Walau demikian ini menjadi kabar bagus bagi pasar keuangan dalam jangka pendek," ujar Gunawan di Medan, Selasa (15/4/2025).
Sayangnya kinerja positif IHSG tidak diikuti mata uang Rupiah yang justru ditutup melemah di level 16.810 per Dolar AS.
Gunawan menilai, Rupiah tidak mampu memanfaatkan sentimen negatif yang tengah membebani Dolar AS, dimana imbal hasil obligasi AS yang turun seharusnya menjadi kabar baik bagi mata uang Rupiah.
Melemahnya mata uang Rupiah terjadi seiring dengan memburuknya rilis data kepercayaan konsumen di tanah air.
Indeks kepercayaan konsumen (IKK) mengalami penurunan pada bulan Maret di level 121.1, dari posisi bulan sebelumnya di level 126.4.
Data indeks kepercayaan konsumen memberikan gambaran melemahnya rencana belanja masyarakat kedepan.
"Data tersebut memicu tekanan pada pasar keuangan domestik meskipun untuk IHSG tertolong oleh membaiknya sentimen regional dan teknikal," terangnya.
Terpisah, harga emas ditransaksikan sukup stabil dikisaran US$3.222 per ons troy. Harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan Rp1,75 juta per gram.
Emas masih cukup stabil dan terpantau naik seiring dengan melemahnya mata uang Rupiah. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Tak Terpengaruh IKK yang Memburuk, IHSG Bertahan di Zona Hijau "
Posting Komentar