Trump Tunda Kenaikan Tarif Resiprokal, IHSG dan Rupiah Menguat


LensaMedan - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menunda kenaikan tarif tambahan yang seyogyanya sudah mulai berlaku tadi malam.

AS menunda kenaikan tarif resiprokal yang dibebankan ke banyak negara kecuali China.

Dan kebijakan penundaan tarif tambahan ini dilakukan dalam 90 hari kedepan.

Yang berarti bisa saja nantinya di bulan Juli kebijakan kenaikan tarif tambahan tersebut akan dieksekusi.

Sehingga secara keseluruhan tensi perang dagang saat ini sudah mereda.

Namun yang perlu diwaspadai adalah bahwa China terus berupaya untuk melawan tekanan AS.

Dan Presiden AS baru-baru ini menyampaikan bahwa tarif impor barang dari China akan dinaikkan menjadi 125%.

Yang berarti masih banyak ketidakpastian kondisi ekonomi kedepan.

Pada hari ini, kinerja pasar keuangan di Asia membaik setelah AS menunda kenaikan tarif tambahan.

Mayoritas bursa di Asia ditransaksikan di zona hijau.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini juga dibuka menguat di level 6.270.

"Kinerja IHSG secara keseluruhan berpeluang untuk berada di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (10/4/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini juga dibuka menguat ke level 16.870 per Dolar AS.

Tekanan yang terjadi pada imbal hasil US Treasury 10 Y menurut penilaian Gunawan membuka peluang pelemahan US Dolar di pasar global.

"Tekanan Rupiah sementara waktu mereda, dan juga berpeluang ditransaksikan di zona hijau seharian," ucapnya.

Terpisah harga emas menguat ke level US$3.091 per ounce troy atau sekitar Rp1,67 juta per gram. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Trump Tunda Kenaikan Tarif Resiprokal, IHSG dan Rupiah Menguat "

Posting Komentar

Satgas RAFI 2025 Berakhir, PGN Sukses Layani 818 Ribu Pelanggan dan Tuntaskan 527 Aduan

LensaMedan – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sukses menjaga keandalan pasokan dan distribusi gas bumi di 18 provinsi di 74 kabupaten/kota...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel